Dalam ekonomi global, ada berbagai istilah yang umum diketahui, salah satunya yaitu impor. Maksud dari kegiatan impor yaitu memasukkan barang atau jasa ke dalam suatu negara untuk tujuan tertentu.
Ada berbagai tujuan dari kegiatan ini, misalnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri, untuk mendapatkan bahan baku produksi, dan sebagainya. Selain itu, aktivitas ini juga memiliki manfaat penting berupa dapat menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai negara eksportir.
Negara Mana yang Menjadi Importiter Terbesar Dalam Pasar Global?
Jika Anda bertanya tentang negara mana yang paling banyak melakukan impor, maka berikut ini adalah 7 negara dengan impor terbesar.
1. Amerika Serikat
Di urutan pertama ada negara super power yang sangat terkenal yaitu Amerika Serikat. Negara ini merupakan importir barang terbesar dengan jumlah impor pada tahun 2022 mencapai angka 3,3 triliun USD. Ada banyak produk yang diimpor untuk memenuhi kebutuhan negara mereka.
Barang yang di import antara lain barang konsumsi, perlengkapan industri, suku cadang mesin, barang modal, kendaraan otomotif, makanan, minuman, bahan pakan, dan barang modal. Untuk memenuhi kebutuhan yang cukup banyak tersebut, maka negara Amerika Serikat melakukan impor dari berbagai negara, misalnya Kanada, Meksiko, Jepang, serta Jerman.
2. Tiongkok
Selanjutnya, di urutan kedua ada negara Tiongkok yang merupakan negara importir dengan total sebesar 2,7 triliun USD. Ada berbagai produk dominan yang banyak diimpor, yaitu suku cadang, bahan bakar mineral, minyak mineral, bijih, reaktor nuklir, peralatan mekanik, dan ketel uap.
3. Jerman
Selanjutnya, ada negara yang cukup besar dalam berbagai jenis produksi, terlebih untuk produksi kendaraan. Namun ternyata, selain negara yang banyak melakukan ekspor, Jerman juga merupakan negara yang cukup banyak mengimpor barang dari negara lain.
Pada tahun 2022, negara Jerman melakukan impor hingga angka 1,5 triliun USD. Produk terbesar yang mereka impor pada tahun tersebut yaitu minyak mentah, gas bumi, mobil, fraksi darah, serta suku cadang dan aksesoris mobil.
4. Jepang
Selanjutnya, ada negara Jepang dengan jumlah impor sebesar 905 miliar USD pada tahun 2022. Barang yang diimpor yaitu bahan kimia, barang manufaktur, mesin listrik, mesin non-listrik, dan bahan bakar mineral. Jika lihat dari berbagai jenis bahan tersebut, maka dapat dilihat bahwa banyak barang yang merupakan pendukung untuk melakukan kegiatan industri dan produksi.
Hal tersebut tentunya berkaitan dengan kegiatan industri di Jepang yang terbilang sangat masif sehingga negara ini juga banyak melakukan ekspor barang jadi untuk kebutuhan ekonomi global, terlebih yang berkaitan dengan produk teknologi.
5. Prancis
Negara Prancis menghabiskan 830 miliar USD untuk melakukan berbagai kegiatan impor pada tahun 2022. Produk yang paling banyak diimpor oleh negara ini yaitu minyak bumi olahan, minyak mentah, mobil, gas bumi, dan suku cadang serta aksesoris mobil.
6. Britania Raya
Selanjutnya, ada negara Britania Raya atau United Kingdom yang juga merupakan salah satu importir terbesar, dengan jumlah impor sebesar 816,3 miliar USD. Produk yang banyak masuk ke negara ini dalam kegiatan impor yaitu kendaraan bermotor, logam mulia, barang elektronik, produk farmasi, dan kebutuhan gas bumi.
7. Italia
Urutan selanjutnya yaitu negara Italia yang pada tahun 2022 menjadi importir dengan total pembayaran sebanyak 743 miliar USD. Berbagai jenis produk yang diimpor negara Italia yaitu gas minyak bumi, mobil, minyak mentah, energi listrik impor, serta bahan campuran obat-obatan.
Ternyata, itulah daftar negara yang paling banyak melakukan impor, baik berupa barang maupun jasa. Sumber negara pengekspornya pun bervariasi, tergantung kebutuhan dalam negeri dari negara tersebut.
Pada dasarnya, kegiatan ekspor dan impor antara satu negara dengan negara lainnya dapat memberikan berbagai keuntungan bagi kedua belah pihak. Itulah cara kerjasama yang baik untuk saling mendukung, sehingga kondisi ekonomi global pun dapat menjadi semakin stabil.