Ramalan Ekonomi Indonesia di Tahun 2024

Ekonomi Indonesia di 2023 disebut relatif tangguh. Padahal pada perekonomian global, ada banyak masalah yang terjadi. Misalnya saja perang, hingga fluktuasi minyak dunia.

Lalu, bagaimana keadaan ekonomi di Indonesia pada 2024? Sejumlah ahli hingga Kementerian Keuangan RI meramalkannya. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Ulasan Ekonomi Indonesia pada 2023

Ramalan Ekonomi Indonesia di Tahun 2024

Berdasarkan data dari kementerian keuangan, ekonomi Indonesia cenderung tumbuh secara konsisten. Pada catatan tertera jika harga gas turun hingga 38,8% (ytd). Kemudian harga minyak mentah, minyak sawit dan batu bara, berturut-turut turun 10,3%; 12,3%; dan 63,8%.

Sementara itu, sampai triwulan ketiga pada 2023, ekonomi nasional mengalami pertumbuhan hingga 5,05%. Hal ini cukup baik di tengah terpaan ekonomi dunia dan kondisi El Nino yang berkepanjangan.

Sementara pada sektor keuangan, suku bunga masih sangat tinggi di 2023. Nilai tukar rupiah cukup tinggi meskipun masih terga dengan baik.

Inflow pada Pasar SBN hingga Rp8,75 triliun sampai Desember 2023. Kemampuan untuk menjaga stabilitas keuangan juga masih cukup stabil.

Prediksi Ekonomi Nasional Tahun 2024

Setelah mengalami berbagai terpaan di 2023, Menteri Keuangan hingga pakar masih optimis jika ekonomi Indonesia akan terjaga. Namun dengan berbagai kebijakan yang bisa dilakukan. Adapun, beberapa prediksi ekonomi nasional sebagai berikut:

1. Menteri Keuangan

Sri Mulyani, Menteri Keuangan Republik Indonesia mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia diperkirakan bisa terjaga hingga di atas 5%. Pemerintah dan DPR sepakat jika pertumbuhannya di level 5,2% sesuai dengan asumsi makro APBN. Setelah sebelumnya dipatok di angka 5,3%-5,7%.

Beberapa faktor pendukungnya karena ekonomi global semakin membaik. Meski demikian, Indonesia masih harus tetap waspada. Sebab pada level global, ada prediksi pertumbuhan ekonomi hanya mampu sebesar 2,9% saja.

2. CORE Indonesia

Berbeda dengan Menteri Keuangan, Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia memprediksi jika pertumbuhan ekonomi di Indonesia melambat. Angkanya ada di kisaran 4,9%-5% pada 2024 ini.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi. Antara lain faktor melemahnya perekonomian di China sebagai mitra dagang utama Indonesia. Kemudian tren global yang juga turut melemah.

3. Ekonom Senior

Sementara itu menurut Mantan Menteri Keuangan yang juga Ekonom Senior, Chatib Basri, pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih di bawah 6% pada 2024. Hal ini tidak bisa sesuai dengan harapan calon presiden yang sedang berkontestasi tahun ini.

Penyebabnya karena incremental capital output ratio (ICOR) yang masih tinggi. Jika targetnya 5%, maka butuh 1% lagi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Investasi terhadap produk domestik bruto (PDB) harus di antara 41 – 47%.

Sementara saat ini tabungan domestik Indonesia masih kurang, yakni sekitar 37%. Tabungan domestik ini masih relatif kecil ketimbang kadar kebutuhan pembiayaan investasi di Indonesia.

Meski demikian, pemerintah meminta untuk melakukan sinergitas agar pertumbuhan ekonomi stabil atau meningkat. Butuh perbaikan pada infrastruktur hingga SDM untuk menahan guncangan pada 2024 ini. Selain itu, sinergi kebijakan juga diperlukan untuk hal ini.

Tak hanya itu, pemerintah juga harus waspada untuk menjaga daya tahan ekonomi di tengah ketidakpastian dunia. Cara yang direkomendasikan Bank Dunia adalah dengan memanfaatkan fundamental ekonomi dan menghilangkan hambatan.

Dengan hal tersebut, maka diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat. Atau bisa juga sesuai dengan prediksi pemerintah dan ahli yakni di angka 5,2% pada 2024.

Scroll to Top